AKSI NYATA MODUL 2.2 BERBAGI PEMAHAMAN PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL


Tujuan pembelajaran khusus:

Membagikan pemahaman tentang implementasi pembelajaran sosial dan emosional dengan 4 indikator, yaitu: pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktik mengajar guru dan kurikulum akademik, penciptaan iklim kelas dan sekolah, dan penguatan kompetensi sosial dan emosional pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah dan serta merefleksikannya.


Refleksi Model 4P  

A. Peristiwa

Dalam kegiatan berbagi pemahaman kepada rekan sejawat dan kepala sekolah. Terlihat bahwa mereka bersemangat dan nampak rasa ingin tahu dari mereka dalam memperoleh informasi baru tentang pembelajaran sosial dan emosional (PSE). Materi ini termasuk ke dalam materi baru bagi sebagian besar guru. Namun sebenarnya, praktik penerapan PSE telah diterapkan secara tak langsung di dalam kelas saat proses pembelajaran hanya saja guru belum mengetahui, karena sejauh ini belum terintegrasi dalam RPP/Modul ajar. Pada kegiatan ini, saya mencoba memaparkan kompetensi sosial dan emosional (KSE) yang harus dimiliki baik oleh guru maupun murid beserta teknik mewujudkan KSE menggunakan kesadaran penuh (Mindfullness). Serta indikator pembelajaran sosial dan emosional berkaitan dengan kelas dan sekolah demi terciptanya kondisi  kesejahteraan psikologis (Well-Being).

 



Berbagi Pemahaman Kepada Rekan Sejawat Tentang Pembelajaran Sosial Emosional


B. Feelings (Perasaan)

Saya senang dan merasa bersyukur mempelajari modul 2.2,  saya memahami Urgensi PSE (pembelajaran sosial dan emosional)  untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif,peningkatan  sikap positif  dan toleransi murid terhadap dirinya,orang lain dan lingkungan sekolah.Saya antusias menerapkan KSE dalam proses pembelajaran dengan harapan murid dapat mencapai pencapaian akademik yang lebih baik dan sukses dalam berbagai area kehidupan mereka diluar  akademik  termasuk kesejahteraan psikologis(well-being) dengan optimal. Saya juga berusaha berbagi praktik baik ini kepada rekan sejawat dengan harapan dapat memahami dan menerapkan pembelajaran sosial dan emosional dalam keseharian terutama dalam kegiatan pembelajaran di kelas atau di lingkungan sekolah. Secara tidak langsung saya juga belajar mengenal, mengolah dan mengelola kemampuan sosial dan emosional saya.

C. Findings (Pembelajaran)

Saya mendapat Pembelajaran yang berharga dari modul PSE ini, saya lebih memahami makna dari kesadaran sosial emosional yang sesungguhnya sehingga saya dapat mempraktikkan terutama pada diri saya sehingga saya dapat lebih tenang dalam mengendalikan emosi (kesadaran diri), saya lebih memahami kekuatan dan kelemahan diri saya, saya harus banyak belajar dan membangun kepercayaan diri. Penggunaan teknik STOP membantu saya untuk menghilangkan sejenak segala kepenatan yang sudah dilalui sehingga dapat membuat suasana di kelas semakin nyaman. Guru-guru mulai menyadari arti pentingnya pembelajaran sosial dan emosional dalam kegiatan pembelajaran atau dalam lingkungan sekolah, sehingga sedikit demi sedikit akan mencoba menerapkannya. . Umpan balik yang saya terima adalah guru-guru akan coba mempraktikkan secara langsung teknik kesadaran penuh (Mindfullness) untuk mewujudkan kompetensi sosial dan emosional pada diri murid.  PSE ini juga memberi pembelajaran dan pengalaman bermakna bagi siswa dalam meningkatkan kesejahteraan mental siswa.Dengan pemahaman diri yang baik dan mengelola emosi,siswa akan lebih tahan terhadap strees dan tekanan mental.Ini juga dapat membantu mencegah masalah kesehatan mental dimasa depan. 

D. Future (Penerapan)

Saya berharap kedepannya setelah mempelajari modul ini,dapat menerapkan Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman secara berkelanjutan untuk menjadi pembiasaan sehari-hari di sekolah saya dengan mengintegrasikan dalam RPP/Modul ajar. kita pahami serta menyadari pentingnya perkembangan murid secara holistik,bukan hanya intelektual tetapi juga fisik, emosional,sosial dan karakter.Dengan penerapan PSE ini diharapkan dapat mengurangi tingkat kasus perundungan, tawuran maupun pembullyan disekolah.

Hal yang saya tingkatkan adalah membagikan pemahaman sosial dan emosional tidak hanya kepada rekan guru  dan siswa di sekolah saja, namun juga pada Orangtua/wali siswa.Dimana orangtua juga berperan penting sehingga tercipta anak yang memiliki kesadaran diri dalam berperilaku, manajemen diri dalam pengelolaan emosi atau pikiran, kesadaran sosial terhadap orang lain di lingkungannya, keterampilan berelasi dengan berkomunikasi secara efektif serta pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.


Salam Guru Penggerak 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar