Tujuan pembelajaran khusus:
Membagikan pemahaman tentang implementasi pembelajaran sosial dan emosional dengan 4 indikator, yaitu: pengajaran eksplisit, integrasi dalam praktik mengajar guru dan kurikulum akademik, penciptaan iklim kelas dan sekolah, dan penguatan kompetensi sosial dan emosional pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah dan serta merefleksikannya.
Refleksi Model 4P
A. Peristiwa
Dalam kegiatan berbagi
pemahaman kepada rekan sejawat dan kepala sekolah. Terlihat bahwa mereka
bersemangat dan nampak rasa ingin tahu dari mereka dalam memperoleh informasi
baru tentang pembelajaran sosial dan emosional (PSE). Materi ini termasuk ke
dalam materi baru bagi sebagian besar guru. Namun sebenarnya, praktik penerapan
PSE telah diterapkan secara tak langsung di dalam kelas saat proses
pembelajaran hanya saja guru belum mengetahui, karena sejauh ini belum
terintegrasi dalam RPP/Modul ajar. Pada kegiatan ini, saya mencoba memaparkan
kompetensi sosial dan emosional (KSE) yang harus dimiliki baik oleh guru maupun
murid beserta teknik mewujudkan KSE menggunakan kesadaran penuh (Mindfullness).
Serta indikator pembelajaran sosial dan emosional berkaitan dengan kelas dan
sekolah demi terciptanya kondisi kesejahteraan
psikologis (Well-Being).
![]() |
Berbagi Pemahaman Kepada Rekan Sejawat Tentang Pembelajaran Sosial Emosional |
B. Feelings (Perasaan)
Saya senang dan merasa bersyukur
mempelajari modul 2.2, saya memahami
Urgensi PSE (pembelajaran sosial dan emosional) untuk menciptakan lingkungan belajar yang
lebih positif,peningkatan sikap positif dan toleransi murid terhadap dirinya,orang
lain dan lingkungan sekolah.Saya antusias menerapkan KSE dalam proses
pembelajaran dengan harapan murid dapat mencapai pencapaian akademik yang lebih
baik dan sukses dalam berbagai area kehidupan mereka diluar akademik
termasuk kesejahteraan psikologis(well-being) dengan optimal. Saya juga
berusaha berbagi praktik baik ini kepada rekan sejawat dengan harapan dapat
memahami dan menerapkan pembelajaran sosial dan emosional dalam keseharian
terutama dalam kegiatan pembelajaran di kelas atau di lingkungan sekolah.
Secara tidak langsung saya juga belajar mengenal, mengolah dan mengelola
kemampuan sosial dan emosional saya.
C. Findings (Pembelajaran)
Saya mendapat Pembelajaran yang berharga dari modul PSE ini, saya lebih memahami makna dari kesadaran sosial emosional yang sesungguhnya sehingga saya dapat mempraktikkan terutama pada diri saya sehingga saya dapat lebih tenang dalam mengendalikan emosi (kesadaran diri), saya lebih memahami kekuatan dan kelemahan diri saya, saya harus banyak belajar dan membangun kepercayaan diri. Penggunaan teknik STOP membantu saya untuk menghilangkan sejenak segala kepenatan yang sudah dilalui sehingga dapat membuat suasana di kelas semakin nyaman. Guru-guru mulai menyadari arti pentingnya pembelajaran sosial dan emosional dalam kegiatan pembelajaran atau dalam lingkungan sekolah, sehingga sedikit demi sedikit akan mencoba menerapkannya. . Umpan balik yang saya terima adalah guru-guru akan coba mempraktikkan secara langsung teknik kesadaran penuh (Mindfullness) untuk mewujudkan kompetensi sosial dan emosional pada diri murid. PSE ini juga memberi pembelajaran dan pengalaman bermakna bagi siswa dalam meningkatkan kesejahteraan mental siswa.Dengan pemahaman diri yang baik dan mengelola emosi,siswa akan lebih tahan terhadap strees dan tekanan mental.Ini juga dapat membantu mencegah masalah kesehatan mental dimasa depan.
D. Future (Penerapan)
Saya berharap kedepannya setelah
mempelajari modul ini,dapat menerapkan Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk
menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman secara berkelanjutan untuk
menjadi pembiasaan sehari-hari di sekolah saya dengan mengintegrasikan dalam
RPP/Modul ajar. kita pahami serta menyadari pentingnya perkembangan murid
secara holistik,bukan hanya intelektual tetapi juga fisik, emosional,sosial dan
karakter.Dengan penerapan PSE ini diharapkan dapat mengurangi tingkat kasus
perundungan, tawuran maupun pembullyan disekolah.
Hal yang saya tingkatkan adalah
membagikan pemahaman sosial dan emosional tidak hanya kepada rekan guru dan siswa di sekolah saja, namun juga pada
Orangtua/wali siswa.Dimana orangtua juga berperan penting sehingga tercipta anak
yang memiliki kesadaran diri dalam berperilaku, manajemen diri dalam
pengelolaan emosi atau pikiran, kesadaran sosial terhadap orang lain di
lingkungannya, keterampilan berelasi dengan berkomunikasi secara efektif serta
pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
Salam Guru Penggerak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar